Wednesday, October 3, 2012

Rahasia Otak Kanan : Meningkatkan dan Mempertahankan Hafalan Al-Qur'an Menjadi Lebih Mudah


Menghafal al-Qur'an adalah suatu aktivitas yang akan memperoleh pahala yang berlimpah dari Allah SWT, namun demikian sebagian besar umat Islam kurang tertarik untuk menghafal Al-Qur’an. Hal tersebut karena banyak yang mengalami kesulitan, dan itu sangat wajar sekali. Banyak faktor yang melatarbelakangi mengapa umat Islam kurang memiliki hafalan Al-Qur’an. Faktor usia adalah salah satunya, namun faktor yang lain juga sangat berpengaruh, seperti misalnya minimnya pengetahuan tentang dinamika menghafal al-Qur'an dan ketidaktahuan tehnik menghafal yang terbaik.

Sementara itu, mengapa banyak orang yang merasa gagal dan putus asa dalam menghafal al-Qur'an? Di antara sebabnya adalah karena yang bersangkutan, kurang memahami seluk-beluk kerja otak yang sering didominasi kerja otak kanan atau gerbangnya alam bawah sadar. Lalu, apa itu Otak Kanan?! Menurut letak secara biologis, otak kanan ya otak yang ada di sebelah kanan kita, sebagaimana Otak kiri adanya di sebelah kiri kita. Kita perlu memahami cara kerja kedua otak tersebut ketika seseorang sedang melakukan aktifitas menghafal, khususnya menghafal al-Qur'an agar memperoleh hasil yang optimal.

Secara umum, Otak Kanan adalah pembuka alam bawah sadar kita. Dan di antara karakteristiknya adalah suka berimajinasi, kreatif dan melibatkan emosional seseorang. Makanya, metode cepat menghafal al-Qur'an yang digulirkan oleh LBBQ Sohibul Qur'an, berusaha melibatkan sistem kerja otak kanan ini. Gunanya? Ya..Tidak lain adalah agar Otak Kanan kita berfungsi maksimal ketika menyerap dan merekam semua ayat-ayat al-Qur'an yang hendak dihafal.

Sebagaimana yang lazim kita pahami, bahwa akan lebih bagus apabila kita menghafal (sebetulnya menghafal atau mengingat apapun) dengan disertai pemahaman dan berusaha untuk mengikatnya. Nah, dalam Metode Cepat Menghafal ini, makna ayat diikat dengan bantuan visual diiringi dengan bacaan yang baik secara berulang-ulang. Inilah salah bentuk bantuan imajinasi pada makna. Alhasil dengan cara seperti ini, semua pelatihan yang diadakan oleh LBBQ Sohibul Qur'an dapat membantu memudahkan para peserta untuk lebih semangat dan terdorong meneruskan hafalan al-Qur'an sampai selesai.

Contoh Tahfiz Dengan Otak Kanan:

Sayyidina Khalifah Umar bin Khattab yang pingsan setelah mendengar seseorang yang sedang membaca al-Qur'an beberapa ayat awal surah ath-Thur. Umar pingsan dan sampai sakit selama sebulan setelah mendengar ayat: "Sesungguhnya Azab Tuhanmu akan terjadi."(Qs ath-Thur: 7)

Mengapa Umar pingsan? Karena Umar memahami betul isi kandungan ayat tersebut dan alam bawah sadarnya langsung bekerja dan merespon isinya sehingga membuat emosinya bangkit dan tersentuh dengan kedahsyatan kandungan ayat hari kiamat nanti. Umar paham betul akan hal itu. Dan tadabbur ini tidak bisa dilakukan kecuali oleh alam bawah sadar. Dalam hal ini, kerja otak kanan mulai berperan.

Di antara Kerja Otak Kanan lainnya adalah dapat menghadirkan kembali sesuatu yang setelah lama pernah didengar. Mengapa? Karena hal itu sudah terekam kuat dalam memori atau ingatan seseorang. Dalam hal ini pendengaran memiliki peran penting. Sebab 2 telinga itu memang diciptakan untuk merekam dan daya rekamnya sangat kuat. Apalagi bila diulang-ulang setiap saat dan sesering mungkin.

Oleh sebab itu, jangan heran apabila anak usia 0-3 tahun itu pendengarannya sangat tajam dan langsung tersambung dengan 1000 triliun sel-selnya yang siap tersambung. Untuk itu sangat bagus membiasakan memperdengarkan hal-hal yang positif dan baik kepada mereka di usia balita. Terutama bacaan ayat-ayat al-Qur'an. Dan memang otak kanan pada anak usia dini sangat luar biasa.


Semoga bermanfaat.
Sumber : http://www.sohibulquran.org/2012/06/rahasia-menghafal-al-quran-dengan.html

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih sudah berkunjung dan membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar