Saturday, November 16, 2013

Mengungkap Rahasia Dahsyatnya Otak Kanan Manusia #bagian 2

ini adalah bagian ke-2 dari tulisan "Mengungkap Rahasia Dahsyatnya Otak Kanan Manusia" bagian pertama dapat dibaca disini.

Hasil Penelitian Mutakhir

Tahukah Anda, bahwa kemampuan otak kanan itu memiliki kapasitas 90% dan otak kiri hanya 10-12%. Hasil penelitian mutakhir di AS menyebutkan, peran logika dalam membuat orang menjadi sukses hanya 4-6%, sedangkan 94-96% adalah tanggungjawab otak kanan yang banyak berhubungan dengan inovasi, kreativitas, naluri, intuisi, daya cipta, kejujuran, keuletan, tanggungjawab, kesungguhan, spirit, kedisiplinan, etika, empati dan lain-lain.

Sedangkan tugas otak kiri adalah yang selalu berhubungan dengan angka-angka, bahasa analisa, logika, intelektual, ilmu pengetahuan. Adapun otak kanan bertanggungjawab dalam hal imajinasi, kreativitas, seni, music, inovasi, daya cipta, intuisi, otak bawah sadar, keikhlasan, kebahagiaan, spirit, keuletan, kejujuran, keindahan dan lain-lain. Selain diurusi oleh otak kiri, juga menjadi urusan otak kanan.

....Otak kanan dapat merekam dengan cepat dan tersimpan selamanya dalam memori otak. Sel-sel darah manusia dapat menjadi cadangan tempat penyimpanan memori manakala memori otak kita penuh. Kapasitas kemampuan otak kanan dalam menyimpan memori mencapai 10 pangkat 5 juta kilometer....

Dikatakan Arman, otak kanan, sesungguhnya dapat merekam dengan cepat dan tersimpan selamanya dalam memori otak. Sel-sel darah manusia dapat menjadi cadangan tempat penyimpanan memori manakala memori otak kita penuh. Perlu diketahui, kapasitas kemampuan otak kanan dalam menyimpan memori mencapai 10 pangkat 5 juta kilometer, yang kalau dihitung deretan angka nol di belakangnya adalah sebanding dengan jarak antara bumi dan bulan 14 kali pulang pergi.

Lalu apa pentingnya imajinasi? Lebih jauh, Arman member contoh, Albert Einstein menemukan teori relativitas karena kekuatan imajinasinya. Kemudian sewaktu duduk di bangku sekolah, gurunya mengajari Einstein tentang kekuatan daya imajinasi. Salah satu rahasia kecerdsasan orang Yahudi adakah kekuatan imajinasi.

Andrea Hirata, penulis buku Laskar Pelangi bisa sukses, bukan karena ilmu finance yang mereka pelajari di Sorbonne Prancis, akan tetapi karena kemampuan daya imajinasi seorang Andrea kreatif meramu perjalanan hidupnya menjadi suatu cerita yang menarik, lalu ditulislah kedalam bentuk Novel Tetralogi Laskar Pelangi—sekarang menjadi novel berkelas dunia karena sudah dialihbahasakan ke dalam berbagai bahasa. Novelnya kemudian difilmkan dan sukses di pasaran.

Salah satu orang yang bisa membiayai untuk berwisata ke luar angkasa adalah pembuat game computer dari Amerika Serikat (AS), keahlian untuk merancang game komputer, tentunya membutuhkan kemampuan imajinasi yang tinggi.

Bahkan orang terkaya di dunia, Billy Gates, pemilik Microsoft adalah seorang yang drop out dari perguruan tinggi. Tapi jangan ditanya soal tekad dan daya imajinasi yang tinggi, sehingga mampu mendirikan perusahaan Microsoft yang dibangun dengan modal tekad yang kuat.

Bahkan, Matshushitya Konoshuke, pemilik perusahaan elektronik Jepang “Panasonic” adalah mantan penjaga toko sepeda. Termasuk motivator sekaligus penulis buku terkenal Andri Wongso adalah anak dari keluarga miskin di Malang yang tidak tamat sekolah dasar, tapi karena keberaniannya bermimpi (daya imajinasi) akhirnya menjadi bintang film di Hongkong serta membuat kata-kata mutiara yang ditulis di kertas pembatas buku bernama Harvest. Itu artinya, cerdas saja tidak cukup, tapi diperlukan kreativitas dengan selalu mengasah imajinasi, dalam hal ini merangsang otak kanannya.

God Spot

Peneliti “Neuorolog” Michael Persinger di awal tahun 1990-an dan VS. Ramachandran bersama timnya di Universitas California. Barat pernah meneliti, adanya titik Tuhan (God Spot) dalam otak manusia. Ternyata, pusat spiritual yang terpasang ini terletak di antara hubungan-hubungan syaraf dalam cuping-cuping temporal otak. Melalui pengamatan terhadap otak dengan topografi emisi, positron, dan area-area syaraf tersebut akan bersinar manakala subjek penelitian diarahkan untuk mendiskusikan topic spiritual atau agama.

Menurut ahli syaraf, syaraf ini memiliki gejala yang unik, karena tidak teraliri oleh darah sepanjang hari, namun tidak mati. Syaraf ini butuh darah hanya 2-4 detik saja sebanyak 5 kali sehari. Syaraf ini diyakini sebagai chip atau modem yang ditanam oleh Allah ke dalam otak manusia agar mampu menerima hal-hal yang berhubungan dengan spiritual dan ilmu yang datangnya langsung dari Sang Pencipta melalui ilham.

Sebaliknya, apabila syaraf ini tidak aktif, maka orang tersebut sulit untuk menerima hal-hal yang berbau moral/etika, apalagi spiritual. Mungkin pula syaraf ini yang tidak aktif pada anak kita, sehingga sulit untuk membentuk karakter anak yang pada akhirnya nyaris gagal membangun karakter bangsa ini.

....Otak kanan memiliki kemampuan dalam hal rasa empati, kemampuan berkolaborasi dengan hati, dan kemampuan daya kreatif....

“Otak kanan memiliki kemampuan dalam hal rasa empati atau kepedulian yang tinggi. Otak kanan juga memiliki kemampuan berkolaborasi dengan hati, memiliki kemampuan daya kreatif dan seni yang tinggi. Keistimewaan otak kanan juga memiliki gelombang otak bersama gelombang alfa. Gelombang ini yang bisa merasakan keikhlasan, kebahagiaan, ketenangan, kekhusyukan, relaxi, hening, kepuasan, imajinatif dan seterusnya.

Praktisi pendidikan Djauharah Bawazir menambahkan, untuk memfungsikan otak kanan anak, perlu merubah metosde dan paradigm guru dan pendidikan kea rah pembelajaran yang lebih baik dan efesien. “Pendidik harus focus. Setelah merubah paradigma, lalu ditanamkan kesadaran, disiapkan mental berjuang dan pengorbanannya. Ingat, guru itu digugu dan ditiru,” kata Djauharah yang juga Dosen PGTK Bunyan.

Kata Djauharah, ketika paradigma diubah, maka seorang pendidik akan diikuti anak didiknya tanpa paksaan, disegani tapi dicintai, menjadi teladan, mengarahkan, membangun semangat, mengembangkan cita-cita, dan memotivasi. Ketika pola didik dilakukan secara maksimal, maka terbentuklah karakter manusia yang berilmu, bertakwa, ikhlas, santun, tanggungjawab dan sabar.

“Seorang pendidik ketika memberikan hukuman kepada anak didiknya, bukanlah pelampiasan kekesalan, tapi untuk kebaikan anak didiknya. Jangan buat anak susah, ketakutan, dan tertekan di kelas, sehingga menyebabkan anak tidak kreatif. Pendidik yang sukses adalah ketika anak didiknya selalu senang dan bersemangat pergi ke sekolah dan ingin sekali bertemu dengan gurunya,” tandas penulis buku Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) itu. [Desastian]

sumber : http://www.voa-islam.com/news/indonesia/2011/01/20/12876/mengungkap-rahasia-dahsyatnya-otak-kanan-manusia/

Thursday, November 14, 2013

Mengungkap Rahasia Dahsyatnya Otak Kanan Manusia

“Seseorang yang pernah juara Olympiade Matematika dan Fisika bukan jaminan untuk bisa memiliki pribadi yang unggul dan sukses. Karena mereka hanya mengandalkan otak kiri saja, bukan otak kanan. Pantas, bila bangsa kita kalah dengan bangsa lain. Itu akibat, otak kanan yang tidak terasah.”

Demikian dikatakan Arman Andi Amirullah, Direktorat Pembinaan TK & SD Departemen Pendidikan Nasional Pusat, dalam Seminar Sehari “Mengungkap Rahasia Otak Kanan Anak” di aula Kelurahan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Rabu (19/1/2011) lalu. Pembicara lain dalam seminar ini adalah Dra Dhauharah Bawazir, Psi, M.Pd, praktisi pendidikan yang juga seorang dosen psikologi dan bimbingan konseling Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Menurut Arman, ternyata tidak semua orang tahu perihal kehebatan dan rahasia otak kanan manusia. Uniknya, berbagai macam respon timbul ketika mendengar informasi tentang otak kanan. Ada yang menganggap biasa-biasa saja, ada yang sama sekali tidak pernah mendengar, ada yang tidak percaya bahwa otak kanan terbagi dalam dua bagian dengan fungsinya masing-masing.

Respon lain, ada yang menganggap bahwa otak kanan berfungsi atau aktif secara otomatis, apabila organ tubuh bagian kiri sedang bergerak, bahkan ada anggapan tidak ada pembagian otak kiri, otak kanan, maupun otak tengah. Yang mereka percayai, otak manusia hanya satu.

....Karena mereka hanya mengandalkan otak kiri saja, bukan otak kanan. Pantas, bila bangsa kita kalah dengan bangsa lain. Itu akibat, otak kanan yang tidak terasah....

“Maka pantaslah jika Indonesia tertinggal jauh dari negara-negara lain, Karena tidak tahu kehebatan otak kanannya. Ketika manusia tidak mengetahui rahasia otak kanannya, bisa dipastikan dirinya bukanlah orang  kreatif, kurang peduli, kurang inovasi, kurang kreasi, tidak sungguh-sungguh, dan kurang ikhlas,” ujar Arman.

Otak kanan yang tidak pernah diasah, lanjut Arman, juga bisa mengakibatkan seseorang kehabisan ide, kurang rasa ingin tahunya, kurang disiplin, kurang tanggungjawab, kurang menghargai orang lain, kurang menghargai keindahan, kurang menghargai kekuatan hati, kekuatan cinta dan sebagainya. “Maka apakah kita masih mau menunda-nunda untuk mengaktifkan otak kanan anak-anak bangsa?” kata Arman prihatin.

Islam dan Otak Kanan

Lebih jauh Arman menjelaskan, Islam adalah agama merangsang otak kanan manusia menjadi berfungsi. Betapa tidak, ketika kita mencoba memahami bagaimana pergantian malam dan siang terjadi, seperti dijelaskan dalam Al Qur’an, tentu diperlukan daya imajinasi untuk bisa merasakan kebesaran Tuhan dalam menciptakan alam semesta, menumbuhkan aneka tumbuhan, dan bagaimana Sang Khaliq menurunkan hujan.

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata: “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka” (Qs. Ali Imran 190-191).

“Tanpa bantuan imajinasi, kita tidak sanggup melihat dan merasakan langsung tanda-tanda yang dimaksud, dan tidak sanggup memikirkan penciptaan langit dan bumi,” ungkap Arman.

Bahkan dalam hadits Nabi dikatakan: “Sembahlah Tuhan-Mu seakan-akan engkau melihatnya, dan apabila kamu tidak sanggup melihat-Nya, maka yakinlah bahwa Allah melihat kamu.”

Sangat jelas dalam hadits ini, perintah untuk seolah-olah melihat Allah dalam shalat adalah pekerjaan imajinasi atau kemampuan “membayangkan.” Seperti diketahui, ayat-ayat suci Al Quran banyak menggunakan kata perumpamaan: seakan-akan, seperti, yang tentunya membutuhkan daya imajinasi yang kuat. “Tahukah Anda kalau daya imaninasi adalah tanggungjawab otak kanan?” kata Amran.

Hasil Penelitian Mutakhir

Tahukah Anda, bahwa kemampuan otak kanan itu memiliki kapasitas 90% dan otak kiri hanya 10-12%. Hasil penelitian mutakhir di AS menyebutkan, peran logika dalam membuat orang menjadi sukses hanya 4-6%, sedangkan 94-96% adalah tanggungjawab otak kanan yang banyak berhubungan dengan inovasi, kreativitas, naluri, intuisi, daya cipta, kejujuran, keuletan, tanggungjawab, kesungguhan, spirit, kedisiplinan, etika, empati dan lain-lain.

Sedangkan tugas otak kiri adalah yang selalu berhubungan dengan angka-angka, bahasa analisa, logika, intelektual, ilmu pengetahuan. Adapun otak kanan bertanggungjawab dalam hal imajinasi, kreativitas, seni, music, inovasi, daya cipta, intuisi, otak bawah sadar, keikhlasan, kebahagiaan, spirit, keuletan, kejujuran, keindahan dan lain-lain. Selain diurusi oleh otak kiri, juga menjadi urusan otak kanan.


....Otak kanan dapat merekam dengan cepat dan tersimpan selamanya dalam memori otak. Sel-sel darah manusia dapat menjadi cadangan tempat penyimpanan memori manakala memori otak kita penuh. Kapasitas kemampuan otak kanan dalam menyimpan memori mencapai 10 pangkat 5 juta kilometer....

bersambung....

sumber : http://www.voa-islam.com/news/indonesia/2011/01/20/12876/mengungkap-rahasia-dahsyatnya-otak-kanan-manusia/

Tuesday, November 12, 2013

Rahasia Meningkatkan Kedahsyatan Otak Kanan - 13 Wasiat Terlarang #bagian 2

berikut adalah tulisan bagian ke-2 dari Rahasia Meningkatkan Kedahsyatan Otak Kanan - 13 Wasiat Terlarang. Apabila anda ingin membaca tulisan bagian ke-1 silahkan klik disini

Wasiat #3 – STORY

“Fakta”, yang sering terjadi di masyarakat, itu hanya bisa mengungkapkan bagaimana situasi itu terjadi. Sedangkan “cerita” itu bisa menghibur, membujuk, sekaligus menghanyutkan. Mengapa MetroTV selalu kalah peminatnya daripada Indosiar? Mengapa Anda bisa lebih cepat membaca Novel daripada buku Intermediate Accounting? Mengapa guru sejarah biasanya lebih banyak fans daripada guru fisika? Sebab hal-hal yang peminatnya kurang di atas adalah hal-hal yang hanya berbau “fakta”. Mereka hanya mengungkapkan fakta tentang pengetahuan, tapi mereka tidak “bercerita” seperti hal-hal yang lebih banyak diminati pada contoh di atas. Anda dapat menganalogikan diri Anda sendiri, untuk meledakkan potensi otak kanan (meningkatnya otak kanan sebanding dengan meningkatnya peminat (rezeki)) maka Anda perlu mengasah kemampuan Anda untuk bercerita. Basa-basi itu sangat perlu dalam public speaking untuk menarik perhatian audience kan.

Wasiat #4 – METHAPOR

Kiasan (methapor) dapat merangsang muatan-muatan yang terkandung di otak kanan. Kiasan cenderung bersifat high context atau bisa dikatakan komunikasi secara tidak langsung. Ada kaitannya antara kiasan ini dengan 3 wasiat sebelumnya, bahwa biasanya orang yang pandai berkias maka orang tersebut juga pandai melucu, bermain, dan bercerita. Padahal semua itu adalah ciri-ciri otak kanan. Dan ada juga fakta unik yang menunjukkan bahwa laki-laki yang pandai bermain musik (biasanya cenderung juga pandai bersyair) lebih banyak diminati oleh wanita. Berhubung saya bukan wanita, saya tidak tahu ada daya tarik apa dibalik hal tersebut. Bahkan jika Anda pernah nonton film sang pemimpi, untuk mendapatkan hati Nurmala, Arai sampai rela belajar gitar dan menyanyi. Saya punya pengalaman nyata, ada seorang teman saya yang minta diajarin main gitar. Setiap seminggu sekali dia datang ke kos atau rumah saya. Ketika saya sempat bertanya alasannya rupanya dia sedang ingin mendekati wanita. Hmm...percaya tidak percaya, memang aneh, tapi memang kiasan itu akan menarik lebih banyak peminat. Anda tau slogan Citato? “Life is never flat”. Itu pun juga merupakan kiasan yang menggabungkan antara filosofi hidup dengan bentuk Citato itu sendiri yang bentuknya keriting. Untuk meningkatkan otak kanan Anda bisa sekali-kali menikmati puisi atau menghayati lirik lagu yang Anda dengarkan.

Wasiat #5 – CREATIVITY

Kreativitas bukanlah semata-mata soal menguras ide, tetapi juga soal berburu solusi, mengembalikan cara pandang, menggebrak perubahan, atau aktivitas sejenisnya.Percaya tidak bahwa kreativitas itu juga merupakan sifat Tuhan? Sebab Dialah yang Maha Mencipta, Yang Maha Melukis, dan Yang Maha Mengatur. Biasanya orang yang kreatif akan lebih banyak dicari. Sebab dengan kreativitas, banyak peluang rezeki yang dapat diperoleh. Pernahkah Anda melihat gaya rambut orang yang dipotong dengan model bagian belakangnya membentuk logo “apple” ? Itu adalah salah satu contoh strategi pemasaran yang kreatif menggunakan otak kanan.

Wasiat #6 – VISUAL

Saya mempunyai seorang dosen mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi yang mengatakan bahwa flowchart merupakan hal yang sangat substantif dalam sebuah sistem. Sebab, minimal hanya dengan berbekal sebuah gambar flowchart saja sebuah sistem seharusnya sudah bisa berjalan. Beliau melanjutkan, “Sebuah gambar setara nilainya dengan seribu kata”. Jika pada wasiat sebelumnya terdapat perumpamaan bahwa buku Novel lebih banyak diminati daripada buku Intermediate Accounting, maka rupanya kini buku Komik lebih banyak diminati anak-anak dari pada Novel. Hal itu karena komik lebih banyak gambarnya daripada Novel. Anak-anak yang masih cenderung otak kanannya akan merasa cocok untuk melihat hal-hal yang berbau visual. Orang yang pintar menggambar biasanya otak kanannya encer. Anda pun pasti juga pernah menemui fakta unik bahwa lukisan yang gambarnya amburadul ternyata justru dihargai dengan sangat tinggi karena di dalamnya terdapat penafsiran beribu kalimat atas lukisan tersebut. Terakhir, Anda bisa lihat gambar di bawah ini adalah gambar sebuah majalah misteri. Anda perhatikan bahwa font untuk menulis kata “misteri” itu di-visualisasikan sehoror mungkin untuk lebih banyak menarik peminat.

Wasiat #7 – MUSIC

“Tulislah hukum-hukum, namun izinkan saya menulis lagu. Pastilah kelak saya akan memerintah negara Anda.” Kata seorang patriot Skotlandia bernama Andrew Fletcher. Memang kata “memerintah” tersebut bermakna kiasan. Maksudnya adalah biasanya masyarakat akan lebih banyak yang hafal terhadap sebuah lagu tertentu daripada hafal bunyi peraturan tertentu. Ini disebabkan karena musik, yang merupakan salah satu ciri otak kanan, lebih banyak diminati. Ingat, cara berpikirnya adalah: rezeki akan cepat datang bila diri kita banyak diminati, dan hal-hal yang berhubungan dengan otak kanan biasanya banyak diminati, maka kita bisa menerapkan hal tersebut pada diri kita. Anda bisa lihat bagaimana Ring Back Tone ini dicetuskan karena dasar pemikiran bahwa musik banyak diminati masyarakat. Dengan memasang RBT maka masyarakat akan merasa lebih nyaman untuk menelepon ke nomer tertentu daripada hanya mendengarkan nada sambung biasa. Dan seperti yang telah saya singgung sebelumnya, bahwa orang yang pandai bermusik biasanya juga cenderung otak kanannya.

bersambung.....

http://dinarmagzz.blogspot.com/2013/05/13-wasiat-terlarang-rahasia.html

Sunday, November 10, 2013

Rahasia Meningkatkan Kedahsyatan Otak Kanan - 13 Wasiat Terlarang

Berikut ada artikel saya copy-paste dari blognya Dinar Magzz

Sudah lama sekali saya ingin sharing terkait dengan topik kali ini. Pasalnya ini adalah buku mahal pertama yang saya beli. Biasanya cuma download ebook atau beli bajakannya, tapi kali ini memang Allah menginginkan saya sekali-kali beli originalnya saja karena ebook buku ini tidak tersedia dan versi bajakan pun jarang ditemui. Buku yang sudah saya beli mahal-mahal ini sangat tidak pantas jika hanya saya yang menikmati ilmunya, apalagi saya sering menjumpai teman yang bertanya bagaimana sih meningkatkan otak kanan itu. Untuk itulah saya berkeinginan membagi beberapa ilmu yang saya dapatkan dari buku 13 Wasiat Terlarang karya Ippho Santosa ini kepada Anda yang juga tertarik dengan pengetahuan ini.

Sebelum kita mulai latihan meningkatkan otak kanan, tentunya sangat logis sekali jika sebaiknya kita tahu terlebih dahulu apa pentingnya otak kanan agar waktu kita ini tidak sia-sia jika hanya mempelajari hal yang tidak penting dan tidak berguna. Otak kanan merupakan otak percepatan rezeki. Siapa yang sering menjaga kehidupan otak kanan maka insya Allah percepatan rezeki bisa mudah diraih. Untuk bagaimana cara meningkatkan percepatan rezeki dengan otak kanan Anda bisa kunjungi artikel 7 Keajaiban Rezeki. Kali ini kita hanya diskusi masalah otak kanannya saja.

Kalau saya bertanya siapa orang yang masih kuat otak kanannya? Insya Allah Anda pasti setuju kalau jawabannya adalah anak-anak. Otak kanan pada anak-anak tergolong masih tajam. Jika Anda bertanya kepada anak-anak tentang cita-cita, maka secara spontan mereka akan menjawab ingin menjadi dokter, pilot, presiden, superman bahkan teman sekolah saya saat kelas 2 SD ada yang ingin menjadi kura-kura ninja. Kalau dipikir pakai logika, mana mungkin orang jadi kura-kura ninja? Tapi anak-anak tidak berpikir dengan logika, mereka imajinatif dan menganggap segalanya serba mungkin, karena otak kanan mereka masih kuat dan dominan.

Pernahkah Anda melarang anak-anak untuk tidak memanjat pohon yang tinggi tapi mereka sudah sampai di tengah jalan memanjat? Itu pun juga disebabkan otak kanan mereka masih dominan. Mereka masih sangat optimis bahwa mereka pasti bisa mencapai puncak pohon, sedangkan orang dewasa terlalu memberatkan risiko, sehingga banyak orang dewasa yang akhirnya mengurungkan niat untuk “memanjat naik”.

Contoh lainnya lagi, saat saya masih anak-anak dulu sering sekali saya bermain nenek sihir memakai sapu lantai ijuk biasa. Atau minimal memegang sapu dengan bergaya seperti memegang gitar. Sampai sekarang pun saya juga mengakui bahwa sudah jelas sapu lantai tidak akan bisa terbang dan tidak bisa digenjreng seperti gitar, tapi saya seneng-seneng aja bermain seperti itu, karena memang disebabkan oleh daya imajinasi otak kanan pada anak-anak.

Contoh terakhir, Anda lihat perbedaan pembelajaran anak-anak kelas 1 SD sampai pembelajaran di kuliah. Saat guru mengajukan pertanyaan, anak-anak kecil pasti berebut ingin menjawab, walaupun dia tidak tahu apakah jawaban mereka benar atau salah. Berbeda sekali ketika dosen bertanya, boro-boro berebut menjawab, melihat mata dosen saja para mahasiswa kuatir jika ditunjuk. Karena mereka ragu-ragu apakah jawabannya benar atau salah.

Faktor lingkungan sangat berpengaruh sekali terhadap pertumbuhan otak kanan, misalnya dalam proses belajar mengajar, sering dijumpai keadaan jika ada seorang murid yang menjawab salah akan dikenai hukuman, misalnya dikurangi nilainya, atau minimal dimarahi dosen atau ditertawakan teman. Selain itu banyaknya mata pelajaran berbau otak kiri dijejalkan ke otak anak-anak. Misalnya matematika yang selalu mendominasi hari-hari sekolah. Untuk itu sebaiknya anak-anak kecil jangan terlalu dibebani orang tuanya dengan menyuruhnya kursus pelajaran setiap hari. Waktu bermain mereka itu juga penting untuk menjaga otak kanannya sampai mereka dewasa.

Ada beberapa plesetan tentang otak kanan yang bisa sedikit menggelitik pikiran, diantaranya:

- Istilah mulailah dengan yang kanan dalam agama islam bisa ditafsirkan sebagai mulailah segala sesuatunya dengan memakai otak kanan terlebih dahulu, kemudian baru anda analisa dengan otak kiri.

- Gunakan lajur kanan untuk mendahului, dalam lalu lintas, juga bisa ditafsirkan dalam kehidupan untuk mencapai percepatan rezeki. Jika Anda ingin mendahului kecepatan orang lain dalam mendapat rezeki Anda bisa gunakan otak kanan Anda.

- Right man on the right place. Bisa ditafsirkan bahwa orang yang cenderung otak kanan akan berada di posisi yang nyaman.

- Dalam bahasa Inggris, right bisa berarti benar, left bisa berarti tertinggal. Bisa Anda tafsir sendiri. Dan lain-lain.

 Sedangkan perbedaan pola pikir antara otak kanan dan kiri yang paling signifikan berdasarkan beberapa contoh di atas adalah bahwa orang yang cenderung otak kiri menganggap segala sesuatu itu harus serba logis, sedangkan orang otak kanan menganggap segala sesuatu itu serba mungkin. “Impossible is nothing (adidas)”.

Nah, bagi Anda yang tertarik untuk mengoptimalkan otak kanan, mas Ippho Santosa memberi 13 Wasiat untuk meledakkan potensi otak kanan Anda yaitu sebagai berikut.

Wasiat #1 - HUMOR

Ketika Anda tertawa karena sebuah gurauan, maka pada waktu yang sama Anda mengasah kemampuan otak kanan Anda. Orang otak kiri menganggap humor itu tidak penting, tidak lucu, hanya membuang-buang waktu hanya untuk sebuah bualan. Padahal Anda sendiri pasti mengakui bahwa Anda lebih suka melihat iklan produk yang lucu-lucu (otak kanan) daripada iklan yang sifatnya agak ilmiah misalnya wawancara ke orang dan orang itu suruh ngomong tentang produk itu. Akhirnya sekarang banyak iklan yang selalu dibumbui humor (iklan axis misalnya) karena produk mereka dapat lebih diminati karena humor. Sama seperti manusia, iklan yang memakai otak kanan (humor) lebih banyak diminati dan laku keras.

Wasiat #2 – GAME

Begitu Anda berkutat dengan game tertentu, maka Anda mempertajam kemampuan otak kanan Anda. Orang yang mayoritas otak kiri berpendapat bahwa bermain adalah membuang-buang waktu. Alangkah lebih baiknya waktu itu digunakan untuk mempelajari ilmu. Namun mau percaya atau tidak ternyata bila kita analogikan ke tempat wisata, Dunia Fantasy di  Ancol itu selalu lebih ramai pengunjungnya daripada Museum Rekor Indonesia di Semarang. Sebabnya sudah jelas karena masalah game. Bahkan restoran McDonnald membentuk icon maskotnya sebuah badut bernama Ronald yang seolah-olah selalu siap diajak bermain untuk menarik lebih banyak pelanggan. Sama halnya manusia, tempat-tempat yang memasukkan unsur permainan (game) lebih banyak diminati dan laku keras.

bersambung......

sumber : http://dinarmagzz.blogspot.com/2013/05/13-wasiat-terlarang-rahasia.html