Ketika Istilah-istilah Serba “Kanan” Ditemukan
- Satu kutipan religius berbunyi, “Mulailah dengan yang kanan”. Maknanya bisa jadi “Mulailah dengan otak kanan”.
- Dalam bahasa inggris, kanan dan benar disebut dengan “Right”. Ini bisa jadi kanan artinya benar.
- Masih dalam bahas inggris, kiri dan ketinggalan disebut “Left”. Ini bisa diartikan kiri itu memang ketinggalan.
- Al Qur’an dibaca dari kanan ke kiri. Bukankah Al Qur’an itu pembawa kebenaran?
- Budaya Islam, Kristen dan Indonesia akrab dengan istilah-istilah seba kanan yang identik dengan kebaikan.
- Sebuah rambu-rambu bertuliskan, “Gunakan lajur kanan untuk mendahului”. Itu artinya gunakan otak kanan untuk mendahului otak kiri.
- Masih pada rambu-rambu, “Untuk kendaraan lambat gunakan lajur kiri”. Yang artinya otak kiri selalu lambat.
- Saat kita naik kendaraan umum dan berteriak, “Kiri”, maka kendaraan akan melambat dan berhenti.
- Kesimpulannya, bagaimana pun, nganan lebih baik daripada ngiri.
Bertindak Cara Kiri
Berikut adalah catatan tentang otak kiri:
- Kalau Anda merancang impian dengan otak kiri, ya susah. Karena hanya sekedarnya saja.
- Kalau Anda mencari solusi dengan otak kiri, ya susah. Pasti itu-itu saja jawabannya.
- Kalau Anda mencoba inovasi dengan otak kiri, ya susah. Pasti bisanya cuma ikut-ikutan.
- Kalau Anda bersedekah dengan otak kiri, ya susah. Pasti segitu-gitu saja jumlahnya.
- Kalau Anda membuka usaha dengan otak kiri, ya susah. Karena kebanyakan “Hitung-hitung, tapi-tapi, kalau-kalau, jangan-jangan!”.
Masih penasaran dengan dalih-dalih orang Kiri? Simak saja dan bagaimana golongan Kanan mematahkannya dengan sekali sambar.
- Kata si Kiri, “Punya modal dulu, baru buka usaha”. Si Kanan nyeletuk, “Pakai modal orang lain dulu kan bisa”.
- Si Kiri berkata, “Study kelayakan dulu, baru buka usaha”. Si Kanan menjawab, “Buka usaha dulu, baru usahanya dilayakkan”
- Si Kiri bilang, “Makanannya enak dulu, baru ramai”. Si Kanan menjawab, “Dibuat ramai dulu, baru kesannya akan enak”.
- Si Kiri berpendapat, “Barangnya bagus dulu, baru dijual mahal”. Si Kanan berpendapat, “Dijual mahal dulu, kesannya bagus”.
- Kata si Kiri. “Omsetnya besar dulu, baru terkenal”. Kata si Kanan, “Dibuat terkenal dulu, baru omsetnya besar”.
- Kata si Kiri, “Sekolah formal yang tinggi, baru sukses”. Jawab si Kanan, “Sekolah formal secukupnya, perbanyak belajar informal, baru bisa sukses”.
- Kata si Kiri, “Saya bangga dengan gelar kesarjanaan”. Jawab si Kanan, “Saya bangga dengan gelar barang dagangan”.
sumber : http://chaniago99.blogspot.com/2012/11/cara-sukses-dengan-otak-kanan.html
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih sudah berkunjung dan membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar