Siapakah diantara kita yang ingin sukses ? jawabannya tentu serempak “Saya…!”, iya kan, tuh Anda juga mengacungkan tangan (walau dalam hati he…he..). Lalu sukses seperti apa yang kita inginkan ? Jawaban Anda barangkali berbeda-beda, ada yang sukses berarti bahagia dunia akhirat walau hidup sederhana, ada juga sukses itu adalah sebuah perjalanan “life is journey“, kata Anda, “life is adventure” kata anak kecil di iklan tv, sukses adalah berproses, maka mari kita berbuat bersama Partai ….. (eh malah kampanye lagi…..).
Salah satu parameter kesuksesan adalah menjadi kaya. Jika saya harus memilih antara miskin bersabar atau kaya bersyukur, maka saya akan memilih kaya bersyukur, begitu juga dengan Anda kan ?
Rasionalisasinya karena kemiskinan itu jahat (cieh segitu amat yah…), eit jangan marah dulu dong, faktanya, kemiskinan bisa menyebabkan banyak sekali efek negatif, diantaranya; menyebabkan pertengkaran keluarga, keluarga yang asalnya harmonis menjadi retak gara-gara kekurangan ekonomi, orangtua ada yang tega menjual anaknya, suami tega meniduri istrinya (eh, maksudnya menidurkan istrinya dengan orang lain he..he..), orang tega menipu, mencopet, merampok, mencuri. disamping itu dengan adanya kemiskinan membatasi kesempatan hidup enak dan bahagia, dalam situasi miskin menyebabkan kita terbelenggu dan sulit keluar dari situasi pelik. dan masih banyak lagi, Rasulullah SAW menyatakan kadzal fakru an yakuuna kufran, kemiskinan menyebabkan kekufuran, nah lo…
Saya melihat walau ada banyak pilihan dalam hidup ini, satu-satunya yang dari dulu menjadi impian saya adalah menjadi pengusaha. Nah saya baru menemukan satu pengetahuan yang tidak diajarkan disekolah-sekolah, perguruan tinggi, bahkan Pasca sarjana sekalipun. Saya banyak belajar dari jarak jauh kepada mereka-mereka yang telah sukses. Pelajaran-pelajaran tersebut saya dapatkan dari mentor-mentor yang belum mengenal saya sebagai murid diam-diamnya, diantaranya Robert T Kiyosaki, Purdi Candra, Tung Desem Waringin, Antoni Robin, Robert H Sculler, dan banyak lagi, serta dari pengalaman usaha jatuh bangun saya sendiri.
Dalam tulisan kali ini mari kita belajar dan praktekkan salah satu ajaran mereka, salah satunya yang diajarkan oleh Purdi Candra, Beliau menyatakan bahwa hanya ada 4 cara untuk menjadi pengusaha, sukses dan kaya. Keempat cara tersebut yaitu :
Pertama, kalau pengen jadi pengusaha, sekolah jangan terlalu pinter, kalau kita punya anak anak bodoh, sebanarnya harus seneng, kalau anak kita terlalu pintar di sekolahnya, barangkali akan sulit menjadi pengusaha, sebab saking pinternya, nanti banyak menghitung. Mau usaha kok dihitung-hitung, usaha itu dibuka bukan dihitung. So, kalau ada temen-temen yang sekarang masih kuliah tolong IP nya jangan sampai tiga. “Kalau ip nya diatas tiga itu sudah rusak” kata Purdi E Chandra lho he..he….
Kedua, Kita itu harus malas, Anda kalau rajin saya yakin anda mesti jadi karyawan, karyawan yang baik itu berangkat pagi pulang petang, kalau pengusaha nggak pernah masuk setahun nggak apa-apa. Jadi bisa dicoba, besok, mulailah latihan nggak rajin, coba nggak usah kerja dulu lah. Soalnya kalau nanti dipecat kan enak, bisa jadi pengusaha, sebab wisudanya calon pengusaha adalah ketika dipecat jadi karyawan. Jadi bagi Anda yang baru saja kena PHK, selamat Anda telah sukses diwisuda, bersyukurlah kepada Tuhan, ada kesempatan untuk jadi pengusaha sungguhan.
Ketiga, kalau mau kaya dan jadi pengusaha, Anda mesti konyol. dalam bahasa inggris be different, jadilah berbeda, jadi kalau kita biasa-biasa kayak umumnya orang, maka kita sama saja dengan orang lain. jadi pengusaha itu ambillah resiko, dan mengambil resiko itu sampai kita nggak tahu resikonya kayak apa. Anak kecil waktu berlatih berjalan dia tidak tahu resikonya seperti apa, akhirya dia pandai berjalan. Ayam dan burung, pagi-pagi keluar, sore sudah balik lagi dengan perut penuh makanan. Itu ayam, yang nggak punya otak, apalagi kita yang otaknya hebat, atau jangan-jangan untuk menjadi kaya nggak perlu pakai otak he…he….
Keempat, Jangan rasional, kita harus latih otak kanan yang tidak rasional itu, itu yang disekolah tak diajarkan, kalau diantara kita ada yang bodoh sebetulnya nggak bodoh. Biasanya, seseorang semakin akademis pinter, semakin tidak kreatif. Di perguruan tinggi sebaiknya penghargaan diberikan kepada sepuluh orang terpintar dan sepuluh orang terbodoh. Sebab, sepuluh yang pinter biasanya jadi karyawan yang baik dan sepuluh orang yang bodoh akan menjadi pengusaha.
Yah Itulah keempat tips kebodohan yang bisa menyebabkan kita sukses, kaya dan bahagia. Anda nggak percaya sama saya ? nggak apa-apa, sebab nanti kalau saya sudah terkenal, tulisan saya yang seperti ini barangkali harus dibayar. Tapi betul juga jangan percaya sama saya, percayalah pada kemampuan diri sendiri, sebab itu yang pertama kita miliki dan tak perlu meminjam pada orang lain.
Sedangkan rahasia bahagia;
pertama, jangan pernah ingat keburukan orang lain seburuk apapun sikapnya terhadap kita,
kedua, jangan ingat-ingat kebaikan kita sebesar apapun kepada orang lain. nggak usah mengharapkan terima kasih, namun jika ada yang berterima kasih, ucapkan pula terima kasih dengan tulus.
Ketiga, aib seseorang atau siapapun, keburukan atau kejelekan, biarkan keluar dari mulut orang lain, sebisa mungkin jangan pernah keluar dari mulut kita. Jika suatu kebaikan atau berita baik, sebisa mungkin, biarkan mulut kita yang pertama mengucapkannya.
Keempat, jangan pernah mengeluh untuk apapun, sebab ada banyak orang yang lebih berhak mengeluh daripada kita, hidup ini indah, hidup ini menantang, biarkan kita mengarunginya dengan semangat, bersyukur dengan senyum keindahan….
Salam Sukses, Kaya dan Bahagia ….
sumber : http://ekonomi.kompasiana.com/wirausaha/2011/11/16/rahasia-sukses-kaya-dan-bahagia-413090.html
artikel yang sangat membimbing
ReplyDeleteterimakasih
terimakasih informasinya
ReplyDelete