Bicara soal otak memang selalu seru. Terlebih lagi kalau sudah berbicara soal otak anak-anak.Seperti yang sudah pernah dibahas bahwa otak anak-anak memiliki sifat yang cenderung kanan. suka atau tidak suka, kedewasaanlah yang menggiringnya menjadi semakin kiri. Jadi, kekananan pada anak itu tidak jelek dan tidak perlu pula diambil pusing. It's right to be right, serius beneran loh... Barangkali cara panda anda-lah yang harus digeser.
- Daripada menganggapnya pemimpi, lebih baik menganggapnya imajinatif.
- Daripada menganggapnya pembosan, lebih baik menganggapnya inovatif.
- Daripada menganggapnya pengrusak, lebih baik menganggapnya kreatif.
- Daripada menganggapnya tukang corat coret, lebih baik menganggapnya seniman.
- Daripada menganggapnya tukang keluyuran, lebih baik menganggapnya pandai bergaul.
- Daripada menganggapnya tidak terduga, lebih baik menganggapnya luwes.
- Daripada menganggapnya tidak fokus, lebih baik menganggapnya serba bisa.
- Daripada menganggapnya sudah menghafal, lebih baik menganggapnya punya pemikiran sendiri.
- Daripada menganggapnya susah diatur, lebih baik menganggapnya mandiri.
- Daripada menganggapnya menderita kelainan, lebih baik menganggapnya unik
reff : Buku 13 Wasiat Terlarang hal 113
So... semua terserah pada anda selaku orang tua, bagaimana melihat kondisi anak dari sudut pandang yang positifnya saja. Tidak bisa dipungkiri bahwa orang tua punya keinginan supaya anaknya menjadi lebih baik dari orangtuanya, tapi apakah cara yang ditempuh harus sama dengan cara orang tua kita dulu mendidik kita...?
siip mantapks banget....
ReplyDelete