Pada kesempatan kali ini akan dibahas sebuah tema yang
bersumber dari buku karya Ippho Santosa, sesorang pakar dan ahli tentang otak
kanan, salah satu topik yang dibahas dalam buku beliau adalah mengenai sebuah
petuah nabi yaitu “mulailah dengan yang kanan”, silahkan baca artikel ini
selengkapnya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Selamat membaca semoga
bermanfaat.
Mulai lah dengan yang kanan itulah petuah Nabi. Apa artinya?
Ternyata pengertiannya luas sekali. Salah satunya adalah dahulukan bagian tubuh
sebelah kanan, baik dalam keseharian maupun dalam beribadah. Sementara itu, ada
juga penafsiran lain seperti dari Ary Ginanjar dalam ESQnya : Mulailah dengan
otak kanan atau utamakan otak kanan.
Para ahli mulai meneliti sejak 1930an percaya bahwa otak
kiri adalah otak rasional yang erat kaitannya dengan intelektual, lebih
bersifat logis, aritmatik, verbal, segmentasi, fokus, linier, mencari perbedaan
dan bergantung waktu. Sedangkan otak kanan adalah otak irasional atau emosional
yang erat kaitannya dengan kecerdasan emosional, bersifat intuitif, mencari
persamaan, dan tidak bergantung waktu.
Oleh karena sifat itulah otak kanan bisa mencuatkan empati,
keramahan, keikhlasan, syukur, dan pemaknaan hidup. Bisa juga mencuatkan
kreatifitas, gurauan, imajinasi, visi, dan sebagainya.
Konon dualisme otak inilah yang memojokkan manusia yang
berpikir serba berpasangan, seperti berhasil-gagal, untung-rugi, debit-kredit,
halal-haram, dan seterusnya.
Terlepas dari semua itu, anda sadar tidak? Kalau rambu-rambu
lalu lintas bertuliskan “gunakan lajur kanan untuk mendahului”. Apakah pernah
terlintas di benak anda, sebenarnya kalimat itu memiliki makna khusus yang bisa
di artikan dahulukan otak kanan, atau dahulukan yang kanan. Dan rupa-rupanya
ini juga berlaku untuk kesuksesan, “gunakan otak kanan untuk mendahului yang
lain”. Percaya atau tidak, saya yakin ini bukan kebetulan belaka.
Menurut buku Karya Ippho Santosa berjudul Muhammad sebagai
Pedagang bahwa otak kanan adalah tiket
untuk berada diposisi depan.
Untuk itu, gunakan lah otak kanan lebih banyak, jika anda ingin sukses.
Malah dalam bahasa inggris, kata “kanan” dan kata “benar” sama-sama
diterjemahkan menjadi “Right”. Maka, bolehlah kita berasumsi bahwa kanan itu
hampir selalu benar.
Celakanya karena dunia pendidikan mulai dari SD sampai di
perguruan tinggi sangat memanjakan otak kiri. Sehingga menyebabkan mayoritas
orang kuat otak kirinya. Sehingga sebagian kecil orang yang kuat otak kanannya
biasanya di anggap aneh bagi sebagian besar orang. Tetapi, meskipun begitu
orang-orang terkaya di dunia saat ini, mereka adalah orang yang kuat otak
kanannya. Sehingga bukanlah hal yang aneh lagi, orang kaya lebih sedikit
daripada orang miskin.
Visi juga di kaitkan dengan hal ini. Ketahuilah terminologi
lain untuk visi adalah niat. Pasti kita masih ingat dengan pernyataan “mulailah
dengan yang kanan”, pasti masih ingat juga dengan pernyataan “mulailah dengan
otak kanan”, Nah, itu semua kait mengait dengan pernyataan “mulailah dengan
niat”. Memang otak kanan itu sangat
berhubungan dengan niat dan visi.
So, ini adalah petuah Nabi, yaitu mulailah dengan yang
kanan, sudah siapkan anda melakukan hal kecil yang dampaknya besar ini?
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih sudah berkunjung dan membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar